PEKANBARU -- Sudah menjadi agenda tahunan bagi Pertamina (Persero) untuk melakukan kesiapan khusus menghadapi momen lebaran. Pada momen tersebut, selalu terjadi peningkatan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena banyaknya masyarakat yang bepergian.

Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Romulo Hutapea mengatakan bahwa pihaknya akan kembali membentuk Posko satuan tugas untuk memantau ketersediaan BBM dan LPG sejak 21 Juni hingga 21 Juli 2016. Di samping itu, ia juga meminta kepada tiap-tiap SPBU untuk meningkatkan kesiapannya khususnya sekitar H-7 sebelum lebaran.

"Karena diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 15 persen konsumsi BBM pada waktu itu. Bahkan untuk H-3 bisa jadi di atas 20 persen," sebut Romulo kepada wartawan kemarin.

Romulo menjelaskan ada tiga aspek kesiapan yang harus dipenuh mengahadapi momen lebaran sebentar lagi. Kesiapan tersebut yakni menyiapkan stok BBM selama terjadinya peningkatan konsumsi tersebut. "Untuk di Riau kita sudah akan meninfkatkan stok di masing-masing depot seperti di Dumai, Pekanbaru, dan Tembilahan," ujarnya.

Selain itu Romulo juga meminta pengelola SPBU untuk menambah jam operasionalnya. SPBU bisa dibuka hingga malma sehingga bisa tetap melayani masyarakat. "Juga kesiapan personil juga harus diperhatikan agar bisa terus melayani masyarakat," imbuhnya.

Untuk penggunaan normal di Riau konsumsi konsumsi per hari Premium 2.132 kL, Biosolar 1.389 kL, Pertamax Plus 61, kL Pertalite 52 kL, dan Pertamina Dex 5 kL. Jumlah stok ini yang nantinya ditambah oleh Pertamina sebesar 15-20 persen.**(don)