• Terlihat sejumlah kayu ilegal diperairan kanal di Sidodadi

BENGKALIS -- Kayu ilegal dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil masih terus keluar melalui desa Bukit Kerikil kecamatan Bukit Batu.

Hal ini diungkap Sahat Mangapul Hutabarat Kepala Laboratorium Kedaulatan Pangan Agrabisnis Kerakyatan Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani) Propinsi Riau kepada wartawan, Senin 20 Maret 2017 siang.

Menurut dia Kayu Ilegal keluar melalui  kampung Sidodadi kecamatan Bukit Batu Bengkalis. Melalui Kanal yang ada.

"Mafia Kayu Ilegal Loging sepertinya tidak mengenal takut,  meskipun kemarin Kapolda sudah turun ke Bukit Kerikil," Ungkap Sahat

Sahat mengatakan, masyarakat kampung Sidodadi kembali mendengar dan melihat kayu Ilegal berasal dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil keluar melalui Kanal di Kampung Sidodadi.  tepatnya pada Sabtu dan Minggu Kemarin.

Kayu tersebut  disembunyikan di Kanal Simpang Mayat dan Kanal Petot. Kemudian kayu tersebut keluar dari daerah Gotex 010 dusun Empat Bukit Kerikil.

"Dari sana kayu tersebut diangkut dengan menggunakan kendaraan melalui jalur darat. Dilihat kondisi kayunya, kalau berat sepuluh ton atau lima belas kubik diangkut dengan Colt Disel. Namun kalau hanya 5 kubik diangkut denga L300," kata dia.

Sampai Senin pagi, kayu sisa yang diangkut tersebut masih berada di Simpang Mayat. "Tadi kita cek kayu sisanya  masih ada di sana," kata dia.

Menurut dia, Kayu tersebut kemungkinan sisa dari pembalakan yang diungkap Polres Bengkalis pada bulan Februari lalu.**(put)