• Muhammad Husni Fazar Marpaung

JAKARTA -- Gaungriau.com -- Masyarakat Batak Muslim di kawasan megapolitan Jakarta dan sekitarnya (Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) akan menyelenggarakan “Pekan Budaya Batak Muslim” hari Sabtu-Ahad tanggal 12-13 Mei 2018 di Anjungan Provinsi Sumatera Utara kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Batak Muslim, Muhammad Husni Fazar Marpaung, menjelaskan, kalangan awam mengetahui suku Batak rata-rata beragama non Muslim, kenyataanya suku Batak banyak beragama Islam. Mungkin persentase suku Batak Muslim besar, karena suku Batak non Muslim terdiri atas beberapa kelompok masyarakat penganut Parmalim, Katolik, Protestan, Advent, dan lain-lain.

“Tujuan acara kami adalah ingin memperkenalkan budaya Batak berbingkai Islam kepada masyarakat. Ingin memperlihatkan betapa indahnya adat istiadat Batak, bahkan makin menawan dibingkai ajaran Islam,” ujar Ucok, panggilan akrab Husni di kantor Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Batak Muslim, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Senin 7 Mei 2018.

Dia mengakui, dalam kehidupan keseharian Batak Muslim memang cenderung mengedepankan aturan Islam dan meninggalkan adat istiadat yang bertentangan dengan ajaran Islam. “Kecenderungan itu justru menyebabkan masyarakat Batak Muslim makin dinamis dan bingkai Islam makin memperindah budaya Batak.”

Ketua Panitia Pekan Budaya Batak Muslim Muhammad Arifin Marpaung menerangkan, “In syaa Allah, akhir pekan ini kami akan menyelenggarakan ‘Pekan Budaya Batak Muslim’. Lokasinya di anjungan daerah kompleks TMII, di salah satu dari empat buah rumah adat dan satu rumah peranginan. Untuk Sabtu, waktunya pukul 08.00–16.00 WIB; sedangkan Ahad, 10.00–16.00 WIB,” ujarnya.

Selain tujuan itu, dalam kegiatan tersebut, Pengurus Pusat Perkumpulan Batak Muslim ingin mengukuhkan dan mengenalkan kepegurusannya periode 2017–2020 sekaligus menjabarkan dan menyosialisasikan program/kegiatan. “In syaa Allah, akhir pekan ini kami juga akan mengukuhkan dan mengenalkan kepengurusan Pengurus Pusat Perkumpulan Batak Muslim periode 2017–2020 sekaligus menjabarkan dan menyosialisasikan program/kegiatan.”

Arifin berharap, acara akhir pekan ini menjadi ajang silaturahim. Selain menyantuni anak yatim dan dhu’afa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, kegiatan itu juga menyelenggarakan sejumlah acara seperti lomba adzan anak usia 7–12 tahun, lomba busana muslimah khas Batak usia 5–10 tahun, lomba catur, suguhan tarian budaya Batak, bazar, sunatan, dan donor darah.**(rls)