• Aherson

PEKANBARU -- Gaungriau.com -- Komisi V DPRD Riau akan melakukan kroscek langsung ke lapangan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang beroperasi di Riau seperti perusahaan PT Indah Kiat dan PT RAPP. Kemudian, Dewan melakukan kroscek ke Minas untuk menyelesaikan persoalan pembayaran gaji 600 tenaga kerja perusahaan perkebunan di Minas yang belum dibayarkan perusahaan.

Sebelum turun melakukan kroscek ke lapangan, Komisi V DPRD Riau melakukan hearing dengan Disnaker Provinsi dan kabupaten kota se-Riau, Kamis 17 Mei 2018 di ruang Komisi V gedung DPRD Riau.

Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson menjelaskan, komisi V melakukan kroscek laporan dari masyarakat dengan persoalan disnaker terhadap persoalan yang dilaporkan masyarakat terkait gaji dan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Politisi Demokrat ini menjelaskan, terkait IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing) menurut Disnaker itu tidak ada masalah karena TKA yang bekerja dibawah satu tahun.

"Itu izinnya dari Kemenaker dan kalau perpanjangan itu baru Dinas. Sementara, perusahaan sekarang seperti RAPP itu mereka kan tidak menetap. Makanya, kementerian saja yang mengeluarkan IMTA tersebut," terang Aherson.

Politisi Asal Kuansing ini menjelaskan, berdasarkan hasil sidak Disnaker hasil laporan perusahaan cocok pekerjaan mereka dengan pekerjaan di lapangan sesuai dengan IMTA.

"Bahwa kerjanya teknis alat dan dalam IMTA juga sesuai di lapangan. Kita akan kroscek lagi nanti ke lapangan sekalian sidak bersama mereka ke lapangan," tegas Aherson.

Dilanjutkannya, untuk persoalan buruh pekerja perkebunan sawit di Minas, pekerja yang bukan Karyawan, tapi BHL (Buruh Harian Lepas) diberi upah minimum upah mereka hanya Rp1.200.000 per bulan. Persoalan tersebut juga akan didiskusikan.
Bahkan, disnaker menerima ada kasus di Minas itu sudah difasilitasi, perusahaan cuma asosiasi buruhnya minta ikut dilibatkan.

"Makanya, tidak selesai karena ini masalah uang tentu harusnya menerima individu bukan serikat buruh dan itu yang belum ada kesepakatan. Itu nanti kita akan ke RAPP, Indah Kiat dan Minas langsung turun ke sana Biar langsung bertemu dengan karyawan sekitar 600 orang tersebut," tandas Aherson.**(rud)