PEKANBARU -- Gaungriau.com - Dalam rangka melakukan penguatan nilai karakter siswa. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari, mereka selalu bersikap baik dan berjalan sesuai nilai agama. Sokolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Pekanbaru gelar pesantren kilat.

Kegiatan yang diikuti ratusan siswa, guru dan pegawai di lingkungan SMAN 8 Pekanbaru itu dimulai Senin 5 Juni 2018 dan berakhir Kamis 7 Juni 2018. Pesantren kilat ini akan diisi dengan materi agama serta umum, dengan menghadirkan sejumlah narasumber.

“Pasantren kilat kami gelar tiga hari dan diakhiri buka puasa bersama,” ungkap Kepala SMAN 8 Pekanbaru, Tavip Tria Candra SPd, Senin 5 Juni 2018.

Menurutnya, materi kegiatan merupakan perpaduan ajaran keagamaan serta hal-hal umum. Misalnya, ada materi tertib berlalulintas dari polisi serta tentang bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tak hanya itu, siswa yang non muslim juga ada kegiatan yang sama dengan menghadirkan pemuka agama untuk memberi pencerahan secara keagamaan. Waktunya juga tiga hari.

Kemudian, masih dalam rangkaian acara ini, akan dilakukan buka puasa bersama. Selanjutnya, akan ada penyerahan bantuan dalam program bakti sosial bersamaan pembagian rapor siswa. “Dilakukan bersamaan pembagian rapor agar orangtua tahu dan jelas kemana bantuan itu diberikan,” ungkap Tavip.

Sementara itu, Ustad Edi Setiawan SAg menekankan kepada siswa agar tidak hanya menjadi orang cerdas. Karena menjadi cerdas saja bisa merusak dunia kalau tidak diiringi dengan akhlak mulia. Dia juga mendorong siswa untuk menjalankan sholat berjamaah.

Menurut Ustad Edi, sholat berjamaah merupakan cara yang paling ampuh untuk menguatkan persatuan umat. Hal ini, tambahnya, sudah ditunjukkan langsung oleh Nabi Muhammad.**(izl)