• El Syabrina

PEKANBARU -- Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengajak para pedagang untuk berjualan dipasar higenist. Namun, kenyataannya masih ada yang berjualan disepanjang jalan teratai.

Menanggapi hal tersebut, Asistens II Pemko Pekanbaru, El Syabrina mengaku jika pihaknya akan kembali melakukan penertiban kepada pedagang yang masih berjualan dipinggir Jalan Teratai. Tindakan tegas ini dilakukan agar pedagang mau masuk kedalam pasar yang sudah disediakan Pemko Pekanbaru.

"Sebelum melakukan penertiban, kita (Pemko red) akan terlebih dahulu merubuhkan pagar yang ada didepan pasar higienis. Hal ini sesuai dengan permintaan para pedagang yang mengaku tidak terlihat masyarakat sehingga berujung pada sepinya pembeli," ungkapnya.

Guna menghindari adanya persoalan lain yang timbul dari pengrubuhan pagar lanjut Elsyabrina, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengapusan aset.

"Pagar itukan aset negara yang dibangun dari APBD. Tentu tidak bisa dirubuhkan begitu saja. Sehingga, perlu penghapusan aset. Untuk itu, kami masih menunggu pihak BPKAD untuk memproses penghapusan aset tersebut," kata Elsyabrina.

Elsyabrina menambahkan, setelah persoalan pagar tersebut selesai. Maka pihaknya akan kembali menyurati para pedagang untuk segera pindah kepasar higenist dan tidak lagi berjualan dijalan Teratai.

"Bukan hanya pegadang dijalan teratai saja yang kita surati. Tetapi para pemilik ruko di Jalan Teratai juga akan disurati agar tidak memberi izin kepada pedagang berjualan didepan ruko nya. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi pedagang untuk tidak menempati pasar tersebut," jelasnya.

Ketika ditanyakan kapan dilaksanakan pengrubuhan dan penertiban. Elsyabrina mengatakan bahwa perubuhan pagar akan ditargetkan pada bulan ini selesai. Setelah itu baru dilakukan penertiban terhadap pedagang.**(saf)