SIAK -- Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke III Tingkat Kabupaten Siak Tahun 2019 merupakan wadah pengembangan bakat dan kreatifitas generasi melenial Kabupaten Siak, khususnya bagi Santri Diniyah Takmiliyah.

"Santri Diniyah takmiliyah bagian dari generasi melenial. Melalui kegiatan olahraga dan seni ini, para santri dapat mengasah bakat dan kreatifitas untuk menjadi yang terbaik," kata Asisten Adminitrasi Umum Setda Kabupaten Siak H Jamaluddin, saat membuka acara Porsadin III di Pentas Siak Bermadah Ahad 3 Maret 2019.

Jamal juga menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat karena mengarahkan santri pada kegiatan positif, serta membentuk jiwa dan raga yang sehat melalu cabang olahraga dan seni yang di perlombakan.

"Kita tidak ingin anak-anak kita terlibat narkoba, balapan liar dan merokok saat jam pelajaran. Karena sudah barang tentu sangat merugikan kita," kata dia.

Untuk itu ia mengimbau para guru dan orang tua agar senantiasa mengawasi anak-anaknya, agar tidak melakukan hal negatif. Jamal juga mengapresiasi penyelenggaraan Porsadin yang terlaksana secara swadaya.

"Saya akan laporkan kegiatan ini kepada Bapak Plt Bupati Siak agar nantinya kegiatan ini tahun depan bisa dibantu melalui dana APBD," ucapnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Mardian mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai ajang ujicoba dan evaluasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas Diniyah, sehingga nantinya anak didik dapat bersaing di Porsadin tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai Bulan Juni mendatang.

"Kita berharap melalui kegiatan ini akan muncul anak-anak yang terampil, serta memiliki kemampuan dan kualitas yang dapat bersaing ditingkat Provinsi nantinya," ungkap Mardian.

Porsadin Tingkat Nasional mendatang akan dilaksanakan pada awal Bulan Agustus 2019 mendatang di Provinsi Bangka Belitung.

Porsadin yang ke III ini selain ajang pengembangan bakat kreatifitas santri Diniyah Takmiliyah, juga sebagai indikator evaluasi relevansi antara pendidikan di Diniyah Takmiliyah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hasil dari kegiatan ini dapat melahirkan generasi penerus yang religius, handal, kompeten serta berkepribadian yang luhur, demi terciptanya manusia yang berguna bagi agama serta negara.

Kegiatan berlangsung dua tahun sekali itu, tahun ini jenis cabang yang diperlombakan adalah, Tahfidz Juz Amma, MQA Safinatunnajah, Cerdas Cermat Diniyah, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Indonesia, MTQ, Kaligrafi, Murottal Al Imla, Puisi Islami, Lari Sprint, Bulutangkis dan Tenis Meja.**(rls/jas)