Gaungriau.com (DURI) -- Tokoh perempuan Bengkalis, Kasmarni S, Sos MMP didaulat meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sains Tahfizh Ummu Rahmi di Jalan Jeruk, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Sabtu 8 Agustus 2020.

Keberadaan rumah tahfizh yang memberi perhatian khusus kepada anak usia dini ini mendapat sambutan antusias dari bakal calon bupati yang diusung PBB, PKB, PAN, Nasdem dan Gerindra itu.

Kasmarni memberi apresiasi atas gagasan inovatif Yayasan Ummu Rahmi yang memberi perhatian khusus hafalan quran untuk anak usia dini.

"Atas nama pribadi dan keluarga, kami sangat mengapresiasi berdirinya Paud sains tahfizh Ummu Rahmi. Ini langkah maju memberikan perhatian khusus kepada anak usia dini. Selama ini rumah tahfizh yang ada baru setakad tingkat SD, SMP dan SMA. Namun disini susah memulai dari PAUD. Mudah-mudahan menjadi percontohan bagi berdirinya Paud sains tahfizh lain," ujar mantan Camat Pinggir ini.

Disampaikan Kasmarni, seyogyanya anak dikenalkan bacaan quran dari dalam kandungan. Ini merupakan bentuk ikhtiar orang tua untuk anak bisa mengenal Allah lebih dekat.

"Yang kita harapkan anak menjadi anak-anak yang soleh, hingga meraih masa depan yang cerah dan lebih baik. Jika anak hafal quran dia akan menjadi anak yang cerdas intelektual, emosional dan spiritualnya," ungkap Kasmarni lagi.

Untuk apresiasi anak-anak hafal quran inilah, Kasmarni menyampaikan akan memberi beasiswa prestasi jika nanti diberi amanah memimpin Bengkalis. Tidak lagi dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, tapi juga dari tingkat PAUD seperti yang dipelopori Yayasan Ummu Rahmi Duri.

"Kemaren beasiswanya dari SD hingga SI. Sekarang akan kita mulai dari PAUD. Harapannya agar makin banyak anak yang mempelajari sains tahfizh," ungkap Kasmarni lagi.

Dikesempatan itu Kasmarni pun mengajak masyarakat bergandengan tangan untuk sama-sama memajukan rumah tahfizh yang ada di negeri ini. Caranya dengan peduli dan menyisihkan rezeki bagi pengembangan rumah tahfizh di daerah masing-masing.

"Mari bersama bergandengan tangan mendidik anak-anak menjadi hafizh/hafizhah. Yang punya rezeki berlebih mari beramal soleh agar rumah tahfizh makin maju hingga anak-anak mengenal quran lebih baik," himbaunya.

Sementara itu pihak Yayasan mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Kasmarni terhadap rumah tahfizh yang didirikan swadaya ini.

"Alhamdulillah hari ini kami dikunjungi Ibu Kasmarni. Kepedulian beliau sangat kami hargai. Mudah-mudahan perhatian seperti ini diikuti masyarakat lain hingga bersama membesarkan rumah tahfizh ini," jelas Dian sembari menjelaskan 1 guru mendidik 6 anak usia dini per kelasnya.**(dede)