• Sutan Adil Hendra

JAKARTA -- Gaungriau.com -- Pimpinan Komisi X DPR Sutan Adil Hendra (SAH) menilai musibah Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang mengalami kecelakaan di Danau Toba, Sumatra Utara, dikhawatirkan akan menurunkan tingkat kepercayaan wisatawan akan keamanan maupun keselamatan pariwisata di tanah air.

"Musibah kapal ini berpotensi menjadi citra negatif bagi dunia pariwisata tanah air. Kita semua prihatin atas musibah ini, ratusan orang harus kehilangan keluarga mereka, kita berduka akan kejadian ini, “ ujar SAH di Jakarta, Jumat 22 Juni 2018.

Menurut SAH, citra negatif ini akan keselamatan pariwisata menurutnya merupakan pukulan bagi usaha branding danau Toba sebagai destinasi berkelas dunia.

"Pariwisata itu membutuhkan jaminan keselamatan (safety) dari semua instrumen pendukungnya, baik itu transportasi, infrastruktur hingga kenyamanan maupun keamanan, “ ujarnya.

SAH berpendapat slama ini danau Toba merupakan destinasi wisata baru yang amat diandalkan oleh pemerintah untuk mendulang devisa. Tenggelamnya KM Sinar Mas memberi kesan pariwisata di Pulau Samosir, kurang aman, tidak nyaman dan membahayakan.

Salah satu dampaknya tidak tercapainya target jumlah kunjungan wisman dan wisnus ke tanah air dan pekerjaan rumah tersebut harus dicarikan solusinya. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Komisi X akan mengelar rapat komisi gabungan untuk membahas masalah ini dari sudut kepentingan pariwisata.

"Kita akan mengundang menteri perhubungan dan pariwisata untuk membicarakan standar pengawasan transportasi wisata perairan di Indonesia, karena kita tidak ingin hal ini terulang lagi dan mengurangi kepercayaan masyarakat akan pariwisata tanah air, “ kata wakil rakyat dapil Jambi itu.**(bbg)