PEKANBARU -- gaungriau.com -- Hingga pekan ke 39, tepatnya diawal Oktober 2018 ini, 266 orang di Pekanbaru telah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, 266 kasus DBD di Pekanbaru hingga bulan Oktober ini terus bertambah jika dibandingkan awal bulan September lalu.

"Lebih kurang bertambah 24 orang. Awal September lalu penderita DBD di Pekanbaru tercatat 242 orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti.

Gusti menambahkan, kendatipun terus bertambah. Namun hingga kini hanya dua orang saja di Pekanbaru yang telah meninggal dunia dikarenakan terserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Alhamdulillah hingga kini korban meninggal dunia karena DBD tidak ada lagi bertambah. Data terbaru tetap dua orang pada bulan April dan Mei lalu. Keduanya berdomisili di Kecamatan Pekanbaru Kota," jelasnya.

Secara rinci Gustiyanti menjelaskan, angka 262 kasus DBD di Pekanbaru tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Dimana dari 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru, Kecamatan Tenayan Raya menjadi daerah yang paling banyak warganya terserang penyakit DBD.

"Jika awal September 2018 lalu terbanyak dari Kecamatan Tampan, kini terbanyak berasal dari Kecamatan Tenayan Raya," tuturnya.

Meskipun kasus DBD di Pekanbaru terus bertambah hingga penghujung tahun, Gustiyanti mengklaim angka di tahun 2018 ini justru jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 lalu.

"Tahun lalu tercatat ada sebanyak 521 kasus DBD hingga awal Oktober. Sementara tahun ini saja baru ada 266 kasus DBD di Pekanbaru," terang Gustiyanti.**(saf)

Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga awal bulan Oktober tahun 2018:
- Kecamatan Sukajadi 15 kasus,
- Kecamatan Senapelan 15 kasus,
- Kecamatan Pekanbaru Kota 10 kasus,
- Kecamatan Rumbai Pesisir 16 kasus,
- Kecamatan Rumbai 16 kasus,
- Kecamatan Limapuluh 16 kasus,
- Kecamatan Sail 3 kasus,
- Kecamatan Bukit Raya 20 kasus,
- Kecamatan Marpoyan Damai 30 kasus,
- Kecamatan Tenayan Raya 44 kasus,
- Kecamatan Tampan 43 kasus,
- Kecamatan Payung Sekaki 38 kasus.