• Sekda Kabupaten Siak, Tengku Said Hamzah saat safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Kampung Teluk Ramba, Senin.

Gaungriau.com (SIAK) -- Hari keenambelas Ramadhan, rombongan tim Safari Ramadhan Sekda Siak menyambangi Desa Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Senin 20 Mei 2019. Kedatangan Sekda Siak beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Siak.

Dalam kesempatan itu, Sekda Siak Tengku Said Hamzah menyampaikan, masih banyak pembangunan inprastruktur yang belum di bangun di Koto Gasib. Hal ini harus dimaklumi karena keterbatasan APBD yang di miliki Pemkab.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada prusahaan yang ada di Kecamatan Koto Gasib yang cepat tanggap terhadap persoalan baik itu pembangunan sarana umum seperti jalan dan juga masalah sosial di kecamatan Koto Gasib.

"Kami mengucapkan terimakasih kepala pimpinan prusahaan yang ada di Gasib, salah satunya pimpinan PT Kimia Tirta Utama (KTU) melalui CSR nya, sudah membantu pembangunan jalan di Gasib sepanjang 1,4 km," ungkap Tengku Said Hamzah di Masjid Nurul Iman, Kampung Teluk Ramba, Senin kemarin.

Ia berharap, Kepada pimpinan prusahaan yang beroprasi baik di Kabupaten Siak, maupun di Gasib. Dapat Berkontribusi terhadap pembangunan di wilayah oprasionalnya. Melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang di miliki untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap pimpinan prusahaan di Kabupaten Siak, terutama prusahan di Gasib dapat membantu masyarakat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Ini merupakan bentu dukungan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan prusahaan," ungkapnya.

Dikatakan, pelaksanaan pembangunan tergantung besarnya APBD, kita ketahui APBD Kabupaten Siak tergantung bagi hasil minyak. Kalau mintaknya turun maka turunlah penerimaan APBD kita. Saat ini harga minyak dunia mencapai 60-70 per Barel ini bisa di bilang termasuk stabil.

"Namun pada tahun 2015-2016 harga minyak jatuh hingga kisaran 30 US$ akibatnya kegiatan di semua dinas terpaksa kita rasionalisasi, termasuk juga pembanguna inprastrukutur juga tertunda. Namun Alhamdulillah saat ini harga minyak Dunia mulai naik di angka 60-70 perbarel," terangnya.

Masih kata mantan Kadis BKD itu, ada cara untuk meningkatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya dengan cara menyesuaikan pajak ydan distribusi. Dengan menyesuaikan tarif masuk destinasi wisata seperti istana, yang saat ini kontribusinya pertahun mencapai 1,4 milyar.

"Sebagai daerah tujuan wisata kita harus menyesuaikan tarif, contohnya tarif masuk Istana Siak dulunya Rp. 300 menjadi Rp. 10 ribu, ini masih dinilai murah, jika di banding di daerah lain. Harga masuk tempat wisata mencapai Rp 25 ribu, namun setiap penyesuian harus dengan perstujuan dewan, dengan penetapan regulasinya. Sehingga kontribusi yang di dapat, kita arahkan untuk Kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Pada pegiatan safari itu Sekda Siak, menyerahkan sejumlah bantuan, Seperti sejadah satu rol, sembako bagi warga tidak mampu serta uang tunai 1 juta rupiah diberikan kepada pengurus mesjid Nurul Iman Kampung Teluk Rimba. Bantuan tersebut berasal dari Pemkab Siak dan juga dari Bank Riau Kepri Siak.(rls)