• M. Jamil

Gaungriau.com (PEKANBARU) -- Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru turun dari Rp826 Miliar menjadi Rp530 Miliar, akibat krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil selaku ketua TAPD mengatakan, hingga triwulan III tahun 2020 ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD yang tidak capai realisasi dari terget.

"Kami lakukan evaluasi, ada beberapa OPD penghasil PAD yang tidak mencapai target triwulan. Kita minta agar dapat mengoptimalkan pendapatan dari sektor yang ada," kata Jamil, Rabu 26 Agustus 2020.

Jamil juga tak menampik, selama pandemi covid-19 melanda seluruh aspek ekonomi terpengaruh. Namun, ia meminta agar setiap OPD dapat berinovasi dan memaksimalkan dalam menggali potensi PAD yang ada.

Selain itu, Jamil menyebut, para kepala OPD penghasil PAD dibuatkan komitmen atau fakta integritas untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

"Target kita dari Rp800 miliar di tahun 2020, dikurangi menjadi sekitar Rp600 miliar akibat covid ini," terangnya.

Jamil juga menegaskan, dengan kondisi saat ini setiap OPD dapat berhemat, dan melakukan belanja anggaran sesuai skala prioritas.

"Mana kegiatan prioritas, itu yang didahulukan melihat kondisi keuangan PAD yang belum tercapai. Kita minta dengan pendapatan yang berkurang agar sejalan dengan belanja yang akan dikeluarkan," pungkasnya.

Jamil tidak dapat merinci jumlah pasti jumlah capaian PAD yang diperoleh hingga triwulan III tahun 2020. Ia juga menegaskan bahwa anggaran di pemerintah kota saat ini fokus pada penanganan covid-19.

"Kita tetap fokuskan di penanganan covid. Nanti baru kita lihat kegiatan lain dari skala prioritas," tutupnya.**(saf)