Gaungriau.com (BANDUNG) -- Untuk menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus mengukuhkan penerapan human capital dan keamanan keuangan perbankan. Komitmen ini menjadi total ukur perseroan bisa tetap tumbuh dan berkembang menjadi bank besar nasional.

Karena bjb meyakini kepercayaan (trust) merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis, tak terkecuali bisnis jasa keuangan (perbankan).

Kepercayaan nasabah bahkan menjadi modal vital perbankan bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga memberi dampak terhadap naiknya pendapatan usaha.

Hal itu juga yang terus dilakukan bank bjb sehingga bisa menjadi bank besar di Indonesia. Perseroan membuat strategi human capital untuk menjaga kualitas secara internal serta membuat sistem perlindungan bagi nasabah. Tak heran, sampai saat ini bank bjb telah mendapat banyak penghargaan atas upayanya itu.

Pada pengembangan strategi human capital, bank bjb mengembangkan budaya perusahaan melalui tagline Spirit. Sebuah kapan jangan dari kata Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Innovation, dan Trust.

Setiap komponen memiliki pointer yang mencerminkan komitmen dalam mengembangkan perusahaan.

Service Excellence adalah budaya perusahaan untuk fokus pada nasabah serta proaktif dan cepat tanggap dalam memberikan layanan bernilai tambah. Kemudian Professionalism adalah komitmen bekerja efektif, efisien dan bertanggung jawab serta meningkatkan kompetensi untuk menghasilkan kinerja terbaik. Integrity adalah sikap jujur, disiplin dan konsisten serta memahami dan melaksanakan ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya Respect, adalah budaya perusahaan yang menghormati dan menghargai serta terbuka terhadap perbedaan. Memberi dan menerima pendapat yang positif dan konstruktif.

Innovation adalah budaya kreatif dan inovatif untuk memberikan solusi terbaik serta melakukan perbaikan berkelanjutan. Terakhir Trust, sebuah perilaku positif dan dapat dipercaya serta membangun sinergi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Untuk mendukung strategi bisnis tahun 2021 ini, bank bjb juga melakukan pembenahan internal dengan upaya peningkatan kualitas dan integritas human capital perseroan. Peningkatan human capital itu dilakukan dengan mengusung program bjb Integrity yang merupakan implementasi budaya perusahaan.

Program bjb Integrity ini digaungkan untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja individu dengan menekankan aspek integritas terhadap organisasinya. Dalam pelaksanaannya, program ini menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat.

Selain itu, dengan terbangunnya integritas yang tinggi di kalangan pegawai bank bjb, akan dapat mendorong produktivitas kerja yang jauh lebih baik, Melalui 3 No Program di antaranya: No Error, No Leak, No Fraud.

"Program bjb Integrity dipilih menjadi tema budaya pada tahun 2021 sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi dan pengukuran kesehatan budaya perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas human capital perusahaan karena human capital merupakan ujung tombak utama yang diandalkan bank bjb dalam menunjang keberhasilan perusahaan," kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dalam rilis, Senin 20 September 2021.

Dari sisi sumber daya manusia (SDM), bank bjb juga memiliki komitmen melakukan peningkatan kompetensi internal. Komitmen ini ditunjukan dengan hadirnya bjb University. bjb University hadir dengan tujuan menciptakan calon pemimpin bank bank bjb yang kompeten dan berintegritas tinggi serta mengembangkan program pelatihan dan pendidikan untuk para pegawai.

Sementara pada strategi human capital performance management system, bank bjb menggunakan balance scorecard (BSC). Strategi ini melakukan tahapan perencanaan kerja, monitoring kinerja, hingga penilaian dan evaluasi kerja. Sehingga semua tindakan yang diajukan insan bjb dapat terukur dan berorientasi hasil.

Tak hanya itu, sebagai perusahaan pelat merah, bank bjb selalu mematuhi berbagai aturan kelembagaan guna mencegah potensi tindakan korupsi. bank bjb selalu mengimplementasikan prinsip antikorupsi dalam setiap praktik usahanya sebab korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan.

Dalam praktiknya, bank bjb mewujudkan prinsip antikorupsi tersebut melalui program pencegahan dan pengawasan uang salah satunya tercermin melalui kehadiran Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).

Ikhtiar struktural tersebut juga dibarengi dengan upaya kultural di mana perseroan selalu membekali setiap insan bank bjb dengan mentalitas antikorupsi dan kewaspadaan terhadap potensi fraud.

Bahkan, atas komitmennya itu bank bjb meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penghargaan diberikan atas Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) dan perluasan LHKPN pada tahun 2011. bank bjb berhasil masuk sebagai finalis 5 besar UPG Terbaik pada kategori BUMN/BUMD bersama empat peserta lainnya dalam ajang penghargaan KPK ini.

Pencegahan potensi fraud, juga dilakukan seiring komitmen bank bjb dalam mengembangkan digitalisasi. Bagi perseroan, transaksi digital harus dibarengi dengan cyber security yang mumpuni untuk menjamin keamanan masyarakat selama bertransaksi. Saat ini pihak internal bank bjb telah mengembangkan fraud management system.

‘’Ini adalah salah satu langkah untuk memitigasi risiko yang ada seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi perbankan," ungkap Yuddy.**(rls)