
Gaungriau.com, Bengkalis -- Agar tetap melestarikan budaya lampu colok dinegeri junjungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis kembali membuat lampu colok dengan miniatur “Beko” tepat di halaman kantor jalan Pertanian Kecamatan Bengkalis.
Untuk ketahui ditahun 2021 PUPR Bengkalis membuat lampu colok dengan miniatur Masjid dan tahun 2022, kali ini dinas PUPR Bengkalis membuat lampu colok miniatur PUPR dengan slogan “Sigap Membangun Negeri”
Tepatnya di malam Ramadhan ke 27 Senin, 17 April 2023 atau dikenal malam 7 likur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis turut berpartisipasi memeriahkan festival budaya lampu colok tahun 1444 H / 2023 M.
Lampu colok dengan miniatur “Beko” langsung diresmikan Kadis PUPR Kabupaten Bengkalis Ardiansyah didampingi Sekretaris PUPR Bengkalis Erdila Fitriadi.
Peresmian lampu colok miniatur “Beko” tersebut dengan cara menghidupkan lampu colok langsung oleh Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah mengatakan, Dinas PUPR Bengkalis memiliki atensi khusus terhadap budaya, dan melestarikan budaya lokal negeri junjungan yang selama ini tetap dijaga.
“Jadi, memang kami berusaha semaksimal mungkin setiap tahunnya Dinas PUPR ikut berpartisipasi melestarikan budaya lokal di Kabupaten Bengkalis,” ungkap Ardiansyah.
Dikatakanya, festival lampu colok telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbud Republik Indonesia. Festival lampu colok ini digelar pada malam “tujuhlikur”, dalam istilah masyarakat lokal, atau malam 27 Ramadhan yang juga mengandung esensi menyambut malam lailatur qadar, malam seribu bulan.
“Festival lampu colok dilaksanakan di Bengkalis serentak di malam lailatur qadar,” ungkap Ardiansyah.
Senada juga disampaikan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Erdila Fitriadi memang pada tema tahun ini agak berbeda dari tahun lalu.
“Tahun ini sesuai arahan Kadis PUPR memunculkan identitas PUPR, makanya tahun ini kita membuat gambar miniatur colok dengan gambar Beko,” ungkap Kordinator Lampu colok.
"Karena Beko adalah alat yang selalu di gunakan oleh dinas PUPR dalam melaksanakan pekerjaan,” ungkap Erdila lagi.
Dijelaskannya, meskipun untuk mendesain mengalami kesulitan namun tetap selesai juga tepat waktu.
“Desainnya sedikit kesulitan, Alhamdulillah pada malam ini tepat malam 27 atau malam 7 likur miniatur gambar Beko, hasilnya cukup memuaskan,” akhir Erdila. (Inf)