Gaungriau.com (DUMAI) -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Dumai dan lurah Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan memasang perangkap untuk menangkap beruang madu (Helarctos Horsfield) yang keberadaannya di sekitar permukiman mulai meresahkan warga setempat.

Camat Dumai Selatan Yudha Pratama Putra Sstp saat di kompermasi , membenarkan bahwa saat ini Lurah Bukit Timah beserta BKSDA , Selasa 21 Januari 2020 sore sedang berusaha sedang melaksanakan pemasangan perangkap dilapangan terhadap satwa liar yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistimnya dilapangan.

Pemasangan perangkap itu dilakukan petugas BKSDA dan dibantu masyarakat setempat.

Apabila tertangkap, tambahnya beruang itu akan direlokasi ke habitatnya, karena lokasi ditemukan itu berada di permukiman warga.

"Lokasi temuan beruang juga berdekatan dengan Perumahan Pertamina Bukit Datuk," katanya sambil menunggu hasil laporan pihak kelurahan dilapangan , paska dirinya sedang memimpin rapat musrembang di kelurahan Bumi Ayu.

" Nanti kita kabari hasil di lapangan, saat ini saya sedang mengikuti rapat Musrembang. Selesai dari sini, saya kelapangan sekaligus melihat perkembangannya," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang warga, Jalan Abdul Rabkhan, RT 15, Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan dihebohkan dengan munculnya sosok dua ekor beruang madu, Senin 20 Januari 2020 sekira pukul 18.00 WIB.

Dua ekor binatang dilindungi itu berasal dari Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, diduga hewan itu kelaparan dan mencari makan hingga ke wilayah pemukiman masyarakat. Sebab, saat ditemukan warga beruang berwarna hitam itu sedang memanjat pohon kelapa.

Hafis warga RT 15, Kelurahan Bukit Timah yang melihat secara langsung dua ekor beruang madu itu sempat mengabadikan kemunculan hewan tersebut.**(sar)