• Walikota Pekanbaru Firdaus MT

PEKANBARU -- Walikota PEkanbaru Dr Firdaus MT menyebut kalau saat ini pihaknya masih belum menentukan besaran nilai insentif yang akan diberikan kepada Imam Masjid di Pekanbaru. Insentif ini tidak hanya untuk Imam Masjid Paripurna, tapi juga untuk Imam Masjid dilingkungan pemukiman warga.

Menurtu Firdaus, belum ditetapkannya jumlah insentif yang akan diterima para Imam Masjid ini, karena pihaknya saat ini masih mensinkronkan data jumlah imam Masjid dengan instansi terkait.

“Besaran yang akan diberikan itu tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Ini berbeda dengan gaji yang besarannya sudah ditentukan dan dibayarkan setiap bulannya," kata Firdaus, seperti dilasnir cakaplah.com, Ahad 27 Januari 2019.

Dijelaskan mantan Kepala Dinas PU Riau itu, terhadap insentif Imam Masjid tersebut, tidak hanya mengenai besarannya saja yang belum ditetapokan, namun juga apakah akan diberikan setiap bulan atau hanya beberapa bulan saja, itu belum ditetapkan, dan tergantung kondisi keuangan daerah.

“Jika kita punya anggaran banyak, akan full dibayarkan 12 bulan. Termasuk besaran angka tiap bulannya juga bisa ditambah, tapi kalau pendapatan sedikit atau APBD kecil, ya kita sesuaikan pula besarannya,”jelas Firdaus.

Terkait jumlah imam penerima insentif tersebut, menurut Firdaus saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pekanbaru, Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Pekanbaru serta Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru.

“Data-datanya tentu ada pada instansi-instansi tersebut, kalau dari data ada sekitar 500 imam yang akan mendapatkan insentif. Tapi tentu akan dicek ke lapangan lagi, karena yang akan mendapatkan insentif ini adalah para imam masjid yang tinggal di pemukiman yang ekonomi masyarakatnya menengah ke bawah,” pungkasnya.**(nik)