PEKANBARU -- Guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyakat. Pemerintah Kota(Pemko) Pekanbaru berencana akan menerbitkan satu juta smart card.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setdako Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra, ketika ditemu, Selasa 9 Agustus 2016 diruang kerjanya, mengatakan bahwa penerbitan satu juta smart card ini direncanakan akan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).

"BI yang nantinya akan memfasilitasi rencana kita untuk penerbitan satu juta smart card bagi seluruh warga Pekanbaru dengan beberapa bank besar,"ujarnya.

Untuk rencana awal lanjut Eka, setidaknya akan ada 10 bank besar yang bakal berpartisifasi untuk menyediakan smart card yang berfungsi sebagai kartu pelayanan. Dengan memegang kartu ini maka seluruh pelayanan yang ada di Pekanbaru akan lebih cepat, karena dapat memangkas seluruh administrasi, birokrasi dan prosedur. Karena sistem yang digunakan sudah online.

"Kedepan kita tidak perlu lagi mengisi formulir jika ingin berobat kerumah sakit. Pasalnya dengan menempelkan smart card maka seluruh data akan pindah ke komputer. Jadi pelayanan akan jauh lebih cepat jika dibandingkan manual,"paparnya.

Ketika ditanya pelayanan apa saja di Pemko Pekanbaru yang sudah bisa menggunakan smart cart, Eka menambahkan bahwa untuk pelayanan ini yang sedang dijajaki. Jadi yang pertama dijajaki itu insfatrukturnya dahulu yakni penerbitan satu juta smart card ini bisa menelan biaya puluhan milliar. Oleh sebab itu Pemko perlu mencari investornya. Pada prinsipnya pihak bank mendukung rencana pemko Pekanbaru untuk menyediakan smart card.

"Selanjutnya akan disiapkan SKPD agar pelayanan-pelayanan sudah mulai mengadopsi teknologi ini. Sehingga tidak ada lagi kounter-kounter dan semua akan menggunakan komputer. Masyarakat cukup menempelkan smart card tersebut. Dikomputer itu kita tinggal pilih mau urusan atau pelayanan apa. Jadi pemegang smart card ini merupakan warga pekanbaru yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk(KTP),"ungkapnya.

Ketika ditanya kesiapan masyarakat dengan kartu smart card tersebut, Eka mengatakan bahwa masyarakat harus siap. Pasalnya kartu tersebut multifungsi. Dimana seluruh pelayanan yang ada di Pekanbaru akan dilayani dengan kartu tersebut. Disamping itu bisa juga digunakan untuk pembayaran atau E-Money.

"Mau tak mau masyarakat harus mau. Nanti akan ada dua jenis pelayanan pelayanan cepat dengan sistem online atau manual. Saya kira masyarakat lebih memilih pelayanan cepat dan tidak perlu antri-antri lagi. Karena ini menyangkut pelayanan yang baik, masyarakt tentulah mau,"tutupnya.**(saf)