BAGANSIAPIAPI -- H. Dheni Kurnia lantik pengurus PWI Rokan Hilir masa  bakti 2016-2019. Pengurus yang baru dilantik diminta membantu Pemkab Rohil menyuarakan kerusakan jalan nasional, Pekanbaru-Bagansiapiapi.

Pelantikan PWI Rohil yang dinakhodai Noprio Sandi, ST dilakukan Kamis 20 April 2017 di Aula Lantai 4 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) disaksikan Sekda Rohil Drs H. Surya Arfan, M.Si, tokoh masyarakat, OKP, kepala OPD serta empat mantan Ketua PWI Rohil, Yan Faizal, Jonathan Surbakti dan Jaka Abdillah.

Sekda Surya Arfan dalam kesempatan tersebut curhat terkait semakin menurunnya Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) bagi Rokan Hilir, bahkan, tahun 2017 ini penerimaan daerah Rp94 miliar, langsung dipotong pemerintah pusat, dengan dalih ada kelebihan bayar tahun 2013-2014.

Dia meminta insane pers membantu Pemkab Rohil menyuarakan agar DBH Migas kembali bisa didapat, karena sekarang meski telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), dana tersebut belum pasti diterima sebesar yang telah ditetapkan.

Bahkan untuk tahun 2017 ini, insane pers diharapnya maklum, karena Pemkab Rohil harus membayar hutang. “Kami siap untuk tidak populer, dan jangan membanding-bandingkan antara kondisi lalu dengan kondisi sekarang,” ujarnya.

Ketua PWI Riau , H, Dheni Kurnia menyatakan, anggota PWI Rohil diminta menyuarakan keluhan Pemkab Rohil lewat sejumlah berita, terutama buruknya akses jalan nasional Pekanbaru-Bagansiapiapi. “Bagansiapiapi ini sumbangsihnya sangat besar terhadap negara, dulu sempat terkenal menjadi penghasil ikan kedua terbesar setelah Peru dan Norwegia,” pintanya.

Hal sama pernah dilakukan terhadap kerusakan jalan Pekanbaru-Siak, maka dilakukan pemuatan berita berulang-ulang terkait Siak yang semasa Sultan Syarif Qasim II dengan suka rela menyerahkan kedaulatannya kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta sejumlah kekayaan yang ada. “Sekarang berhasil, hampir tidak ada lagi jalan yang berlobang,” bebernya yakin.