Gaungriau.com -- Dua alat berat berupa beko tampak begerak seraya mengeruk sungai di Desa Tandun dalam beberapa hari belakangan ini. Sesekali suara mesin berhenti saat operator beko istirahat di siang hari yang panas terik.

Sungai tersebut memang sudah waktunya dibenahi. Kondisi sungai dengan ukuran lebar 2 sampai 3 meter ini tampak dangkal dan air pun kotor menghitam.

Suasana ini membuat warga setempat was-was kalau-kalau sampai terjadi banjir. Makanya masyarakat di sana melalui Kades Tandun menyurati PUPR Rohul agar sungai tersebut bisa dibenahi.

Kepala Dinas (Kadis) PUPR Rohul, Anton ST, MM, menyahuti keinginan warga. Dengan dana senilai Rp.199.215.000,00 bersumber dari APBD Kabupaten Rohul Tahun 2024, PUPR Rohul menunjuk CV E mpat putra sebagai penyedia dan CV FAUJA ARC Konsultan , dengan no kontrak 610/NS.49/SPK/AIR/VI/2024.

Proyek selanjutnya berlangsung dua pekan lalu dengan menurunkan alat berat beko untuk mengeruk dan membersihkan sunga sepanjang sekitar 1700.meter.

Menurut Anton ST, MM, normalisasi sungai ini dimaksudkan untuk mengembalikan atau mempertahankan keadaan alam sungai agar dapat mengalir dengan baik, tanpa menimbulkan ancaman banjir atau erosi yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Makanya, tambah Anton, normalisasi aliran sungai ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat yang diharapkan juga dapat menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada lahan.

Dengan adanya normalisasi sungai ini tentu membuat Kades Tandun Zulheri dan masyarakat di desa itu merasa senang.

Untuk itu Zulheri tak lupa mengucapkan terimakasih kepada PUPR Rohul dan berharap kedepan masih ada program program selanjutnya dari PUPR Rohul untuk Desa Tandun.

"Atasnama pemerintahan desa, tentu kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Anton, melalui Dinas PUPR yang telah melakukan normalisasi sungai di desa kami, " imbuhnya. (bal)