Gaungriau.com -- Guna memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak dalam upaya pencegahan stunting, PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menyerahkan alat kesehatan (Alkes) untuk Posyandu di Kabupaten Bengkalis, Senin 8 September 2025.
Senior Officer Stakeholder Relation PT PHR, Benny Ibrahim mengatakan penyerahan alat kesehatan bagi Posyandu ini berada pada dua lokasi di Kabupaten Bengkalis, yaitu Puskesmas Muara Basung dan Puskesmas Duri Kota. Kegiatan ini bagian dari Program PHR Peduli Stunting, yang difokuskan untuk memberikan dukungan peralatan medis dan edukatif kepada Posyandu.
Ia menyebutkan, terdapat sejumlah 19 Posyandu yang menerima bantuan peralatan. Di Puskesmas Muara Basung, bantuan disalurkan kepada 8 Posyandu di Kelurahan Muara Basung dan 4 Posyandu di Kelurahan Tengganau. Sementara itu, di Puskesmas Duri Kota, bantuan diterima oleh 5 Posyandu di Kelurahan Air Jamban dan 2 Posyandu di Kelurahan Kuala Penaso.
Adapun peralatan yang diserahkan sesuai standar Kementerian Kesehatan yang mencakup timbangan bayi digital, timbangan balita/dewasa digital, pengukur tinggi badan bayi dan balita. Selain itu juga diserahkan Pita LILA, tensimeter digital, termometer digital, SDIDTK Kit (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) serta media edukasi berupa lembar balik stunting dan anemia.

Benny Ibrahimn juga mengatakan bantuan ini sebagai bentuk nyata komitmen PHR dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Riau. “Kami berharap bantuan ini dapat digunakan secara optimal oleh kader di Posyandu, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal dan terstandar,” ujar Benny.
Camat Pinggir Zama Rico Dakanahay, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan PT PHR sangat membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan Posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak dalam pemantauan tumbuh kembang anak. “Dengan alat-alat baru ini, kader-kader Posyandu bisa melakukan penimbangan dan pencatatan dengan lebih akurat dan sesuai standar nasional,” ungkapnya.
Sementara itu LPPM UMRI selaku mitra pelaksana Program PHR Peduli Stunting melalui penanggung jawab program, Siska Indrayani, M.Keb mengatakan kegiatan ini turut melibatkan kader Posyandu, tenaga kesehatan, serta aparat kelurahan. Selain penyerahan alat kesehatan, tim UMRI juga memberikan pengarahan teknis tentang penggunaan dan perawatan alat kesehatan.
“UMRI selaku mitra pelaksana program juga melibatkan kader Posyandu, tenaga kesehatan, serta aparat kelurahan dalam pelaksanaan Program PHR Peduli Stunting. Selain penyerahan alat kesehatan, tim UMRI juga memberikan pengarahan teknis tentang penggunaan dan perawatan alat Kesehatan yang diserahkan,” ucap Siska.
Menurutnya melalui penguatan kapasitas Posyandu dari sisi alat, edukasi, dan tenaga, PHR dan UMRI berharap masyarakat di wilayah-wilayah sasaran dapat merasakan manfaat langsung dalam aspek kesehatan ibu dan anak. “Program PHR Peduli Stunting ini tidak hanya memberikan dukungan jangka pendek, tetapi juga mendorong penguatan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Diharapkan seluruh Posyandu yang telah menerima bantuan dapat semakin optimal dalam menjalankan fungsinya dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting di masa depan,” tambah Siska.
Kegiatan penyerahan bantuan alat Kesehatan bagi Posyandu juga telah dilaksanakan di lima kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau yakni Kabupaten Kampar sejumlah 7 Posyandu, Rokan Hulu sebanyak 10 Posyandu, Siak sejumlah 6 Posyandu, Kota Dumai sejumlah 19 Posyandu, dan Rokan Hilir sejumlah 11 Posyandu. Dengan demikian, total keseluruhan Posyandu yang telah mendapatkan bantuan alat Kesehatan ini sejumlah 72 Posyandu. (rls)
















