• Wakil Rektor I UMRI, Dr Wirdati SPd MSi menyerahkan karangan bunga kepada Athina Ibanes Oktaviolla yang menjadi wisudawan terbaik universitas dalam Wisuda XXIII UMRI Sabtu 5 November 2022.

Gaungriau.com -- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) gelar sidang terbuka senat dalam rangka wisuda sarjana dan Diploma 3 ke XXIII di SKA Co-Ex Pekanbaru, Sabtu 5 November 2022. Wisuda kali ini mengusung konsep Islami dan Budaya Melayu dengan lantunan lagu Lancang Kuning saat anggota senat masuk keruangan sidang.

Sebanyak 992 mahasiswa Delapan Fakultas pada 22 program Studi dalam wisuda kali ini, dan jumlah tersebut menjadi jumlah peserta terbanyak wisudawan UMRI sejak berdiri tahun 2008 lalu. Mrembanggakan juga, 391 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. Sebagai pemuncak Universitas diraih Athina Ibanez Oktaviolla prodi Teknik Informatika dengan IPK 3,94.

Rektor UMRI Dr H Saidul Amin MA dalam sambutanya mengatakan, kepada mahasiswa UMRI diberikan Tiga bekal dalam mengarungi kehidupan setelah menjadi sarjana, yakni Iman, Ilmu dan keterampilan. Dengan Iman sekuat apapun godaan, aral dan rintangan, maka seseorang akan tetap kokoh dalam kebenaran. "Maka berpegang teguhlah pada Al-quran dan Sunnah, maka kamu akan aman dan tidak akan tersesat,"

Sementara Ilmu, lanjut Saidul Amin, akan membuat manusia mampu berpikir kreatif, inovatif, dan berkemajuan, bisa menjadi pelita dalam kegelapan, menjernihkan yang keruh, mengurai yang kusut, sebab orang yang berilmu tidak akan sama dengan orang yang tidak memiliki ilmu.

"Dan keterampilan, menjadikan anda orang yang bermanfaat ditengah ummat dan bangsa, sebab hakekat manusia ada pada kemanfatannya," urainya.

Pada sisi lain, Rektor Saidul menegaskan ketika kembali ketangah masyarakat, almuni UMRI harus bisa menjadi duta Muhammadiyah bahkan miniatur Muhammadiyah. "Maka jagalah nam baik perserikatan yang kita cintai ini, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan anda semua kapanlagi akan memulai," ungkapnya.

Ahmad Masy'ary dari Kopertais wilayah XXII dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Setelah menjadi sarjana, dia berharap ilmu yang dimiliki para wisudawan bisa didedikasikan untuk kemajuan bangsa dan agama.

Beliau juga berpesan agar dosen meningkatkan kompetensi dan gelar akademiknya. Karena, hal itu berpengaruh pada akreditasi sebuah kampus ataupun fakultas. "Akreditasi merupakan indikator bagi universitas dinilai berkompeten. Untuk itu UMRI berserta civitas akademika diharap berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan akreditasi menjadi A,"ujarnya.

Tetri Aida SE MM dari LLDIKTI Wilayah X menyampaikan bahwa wisuda kali ini merupakan capaian terbaik bagi UMRI semenjak berdiri dengan mewisudakan 992 lulusan. "Semoga periode berikutnya terus ditingkatkan lagi. Baik dari segi jumlah yang diwisuda dan juga kualitasnya. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten, berdaya saing dan berkarakter agar relevan dengan pasar kerja,"katanya.

Dia juga berpesan, yang dapat nilai IPK pas-pasan jangan kecewa. Karena berdasarkan penelitian, karir seseorang ditentukan dari soft skill. "Sukses seseorang yang dikaitkan dengan kebutuhan pencarian kerja adalah kemampuan berkomunikasi, disiplin, kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi," pungkasnya.**(mad)