Gaungriau.com -- Sabtu 11 Juni 2022, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan sidang terbuka senat dalam rangka wisuda sarjana dan Diploma ke XXII di SKA Co Ex Pekanbaru, dalam kesempatan itu diwisuda sebanyak 427 mahasiswa, 26 lulus dengan predikat cumlaud, sebagai pamuncak Universitas diraih Desti Arnita Juandri alumni Sekolah Menengah Atar Pintar Teluk Kuantan.

Para wisudawan tersebut berasal dari 17 Program Studi dan 7 fakultas,yakni Fakultas Teknik, meluluskan 61 orang Wisudawan, Fakultas MIPA dan Kesehatan 79 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 157 orang, Fakultas Ilmu Komputer 86 orang, Fakultas Komunikasi 29 orang, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan 11 orang,dan Fakultas Ilmu Hukum meluluskan 4 orang. Dari 26 Program studi di 8 fakultas yang ada di UMRI.

Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada semua Wisudawan/Wisudawati yang sukses menyelesaikan studi di UMRI. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada para orang tua/wali atas keberhasilan putra putrinya meraih gelar pada tingkat sarjana atau diploma yang didambakan selama ini.

Ia mengatakan, keberhasilan wisudawan dan wisudawati hari ini bukan terjadi begitu saja. Ada

invisible hand atau tangan-tangan yang tidak nampak di mata akan tetapi merekalah penentunya. "Itulah ibu, ayah dan wali yang sudah bekerja dengan cucuran keringat dan air mata membiayai serta

memenuhi setiap kebutuhan anda. Maka setelah wisuda hari ini, program pertama yang mesti anda

lakukan adalah, membahagiakan orang tua, baktimu kepada mereka adalah kebahagiaan bagi kami semua.

Tolong jadikan kami bangga kepada anda,"sebutnya.

Seperti telah diungkapkan di atas, lanjut Rektor, bahwa Prosesi wisuda ini bukan-lah akhir dari perjuangan, namun ini adalah awal baru dari kehidupan yang sesungguhnya. Maka dari itu marilah kita bersuka cita dan berbahagia atas awal yang baru ini. Segenap civitas akademika UMRI memohon do’a dan restu dari orang tua, para alumni dan para pemangku kepentingan sekalian, untuk kemajuan dan keberhasilan UMRI kedepan.

"Keberhasilan UMRI adalah keberhasilan kita semua. Sebab UMRI adalah warisan Muhammadiyah untuk kemaslahan agama, bangsa, dan semesta," kata Saidul Amin.

Dalam kesempatan itu Rektor juga menyebut kalau pertambahan jumlah mahasiswa kita tidak seimbang

dengan penambahan jumlah sarana dan prasarana. Untuk itu pihaknya berupaya menambah kekurangan ruang belajar dengan membangun gedung TAJDID CENTER, gedung belajar berbasis Wakaf.

"Oleh sebab itu ada bagian dari biaya wisuda hari ini yang kita jadikan wakaf untuk pembangunan gedung tersebut sehingga akan menjadi amal abadi bagi para wisudawan dan wisudawati. Maka pada kesempatan ini kami bermohon bantuan dari bapak dan ibu untuk mensukseskan pembangunan gedung berbasis wakaf ini dengan berwakaf sesuai kemampuan masing-masing," pungkasnya.**(mad)