• Rektor UMRI Saidul Amin saat menyampaikan sambutan

Gaungriau.com (PEKANBARU) -- Bersama dengan Rektor Saidul Amin dan Wakil Rektor I Sri Fitria Retnawaty, Gubernur Riau H Syamsuar melaunching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tahun akademik 2022/2023, Rabu 26 Januari 2022.

Acara yang berlangsung di aula gedeng Ahmad Dahlan rektorat UMRI tersebut ikut dihadiri Ketua BPH UMRI, unsur pimpinan PW Muhammadiyah Riau, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III, para Dekan dan Dosen UMRI, kepala sekolah Muhammadiyah, mahasiswa dan lainnya.

Gubri Syamsuar dalam sambutannya mengatakan,
bahwa meski masih berusia relatif muda, UMRI saat ini telah berkembang cukup pesat.

Jika diawal berdiri terdiri dari 5 Fakultas dengan 13 Program Studi, hari ini telah ada 8 Fakultas dengan 26 Program Studi.

"Begitu juga dengan jumlah Mahasiswa, diawal berdiri terdiri dari 421 mahasiswa, hari ini tercatat 13.000 mahasiswa, ini tentu yang patut kita syukuri," kata Syamsuar.

Saat itu mantan Bupati Siak dua periode ini juga menyebut perkembangan yang cukup cepat tersebut tak terlepas dari peran berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Khusus dari Pemprov Riau menurutnya dalam memajukan SDM ini, telah dianggarkan dana yang cukup besar. "Tahun lalu telah kita kucurkan dana sebesar Rp 88 miliar lebih untuk beasiswa bidik misi, beasiswa prestasi dan beasiswa kurang mampu," jelas Syamsuar.

Sementara Rektor Saidul Amin memaparkan bahwa target menerima sebanyak 3 ribu lebih mahasiswa ini merupakan sesuatu yang harus dikerjakan bersama dalam mewujudkannya.

"Tentunya agar ini bisa terealisasi, maka kerja keras kita seluruh civitas akademika diperlukan, meski saat ini pandemi Covid-19, kita optimis ini bisa terealisasi, bantuan rekan-rekan media tentunya juga akan membantu kami," sebutnya.

Untuk pelaksanaan PMB ini dilakukan secara online. "Dapatkan informasi lainnya seputar PMB ini di website resmi umri : http://www.umri.ac.id," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Rektor Saidul Amin juga menyampaikan bahwa seiiring dengan pelaksanaan PMB tersebut, terjadi kekurangan jumlah ruang belajar sebanyak 40 lokal, pelaksanaan peletakan batu pertamanya akan dilaksanakan pada Februari mendatang bersamaan pengukuhan Rektor.

"Dan untuk pembangunan ruang belajar baru tersebut, kita tidak bertumpu pada bantuan pemerintah semata, kami menghimbau kita semua untuk mau berwakaf. Contohnya pak Gubri mengambil dua lokal untuk nama kedua orang tua nya, ataupun pak Isjoni satu lokal dibuat nama isterinya,"ajak Saidul Amin.**(mad)