Gaungriau.com (PEKANBARU) -- Perbaikan internal kampus menjadi prioritas utama yang akan dilakukan oleh Dr H Saidul Amin MA pasca ditunjuk oleh PP Muhammadiyah sebagai Rektor Universitas Muhmmadiyah Riau (UMRI) dan telah aktif melaksanakan tugas pada 3 januari 2022 lalu.

Hal itu menurutnya juga sesuai dengan isi Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinye sebagai Rektor UMRI periode 202-2024. "Tentu yang pertama kami lakukan adalah memperbaiki internal dulu, terutama terkait dengan pemahaman kemuhammadiyahan," tegas Saidul Amin, Rabu 5 Januari 2022 dikantornya.

Saidul Amin yang juga merupakan Dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau ini mengatakan, untuk perbaikan internal tersebut, saat ini tim khusus yang dibentuknya sudah mulai bekerja. "Tim kita sudah bekerja, jadi untuk hasil dan langkah-langkah selanjutnya, akan kami infromasikan kembali kepada rekan-rekan media," ujar Saidul Amin dalam acara ramah tamah dengan awak media dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Rektor.

Saidul Amin juga berharap kedepan akreditasi jurusn-jurusan yang ada di UMRI bisa meningkat, Dia berharap akan ada beberapa Jurusan yang sudah terakreditasi A dimasa kepemimpinannya.

Simak juga informasi seputar UMRI lainnya di : http://www.umri.ac.id

"Karena itu kita akan memberikan reward kepada Prodi yang mampu meraih akreditasi A tersebut, ini sebagai bentuk tanggung jawab saya selaku pimpinan, agar bagaimana UMRI ini bisa semakin baik dan lebih maju lagi," ujar Rektor yang saat pertemuan tersebut didampingi oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi M Jayus MIKom, dan Anwar Siregar SH, selaku Kepala Kantor PW Muhammadiyah Riau.

Menurutnya, membenahi UMRI harus memiliki jati diri, dan perbaikan internal, salah satunya perbaikan dalam bidang mempersatukan persyarikatan dengan amal usaha yang ada, karena kadang-kadang kedua hal ini terpisah. Selama ini amal dan perserikatan terkesan berjalan masing-masing, seharusnya bersatu. "Sehingga ke depan tidak ada dikotonomi lagi. Umri bukan milik Muhammadiyah atau masyarakat Riau saja tapi yang kita inginkan UMRI menjadi milik kita semua,"pungkasnya.**(mad)