PEKANBARU -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Parta Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan siap berkoalisi pada Pemilihan Umum Kepala daerah (Pemilukada) Kota Pekanbaru 2017. Kesiapan itu disampaikan kedua Parpol, Ahad 28 Agustus 2016 dikantor DPC PDIP Pekanbaru.

Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC PDIP Robin dan Ketua DPC PPP Pekanbaru Said Usman beserta jajaran pengurusnya. Koalisi kedua partai PDIP yang memiliki 4 kursi dan PPP memiliki 5 kursi di DPRD Riau tersebut sudah 90 persen.

Sekarang kedua partai ini akan melaporkan koalisi dengan jumlah 9 kursi atau sesuai dengan syarat pencalonan kepada DPD dan DPP. Sehingga kedua DPP bisa segera mengeluarkan rekomendasi partai untuk penunjukkan pencalonan Pemilukada Pekanbaru yang dibuka mulai tanggal 21 September 2016.

Meski sudah menyatakan berkoalisi, namun kedua Parpol belum memutuskan siapa yang akan diusung, baik untuk Walikota maupun Wakil Walikota, hal itu masih menjadi pembicaraan dan pembahasan kedua Parpol. Kedua parpol setakad ini baru memiliki surat tuga kepada bakal Calon untuk calon walikota dan memerintahkan penerima surat tugas mencari wakilnya. Namun dalam waktu dekat kedua partai harus sudah mengeluarkan nama sesuai posisi.

"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan PPP sejak April lalu. Sekarang pembicaraan kami tinggal 10 persen lagi. Mungkin ada pembicaraan antar kedua partai ditingkat atas, sehingga jika sudah sepakat ditingkat atas, maka kita sudah siap mendaftarkan Balon ke KPU," jelas Ketua DPC PDI Pekanbaru, Robin P Hutagalung.

Jika PPP telah menyebut kalau surat tersebut diberikan kepada Siad Usman, namun PDIP masih merahasiakan, akan tetapi Robin menegaskan kalau itu bukan untuk Firdaus H MT (Incumbent).

Sementara Said USman mengaku kalau koalisi dua Parpol ini adalah bagian untuk menuju Pekanbaru yang lebih baik. Dia berharap dengan calon penerima surat tugas dari PDIP bisa membangun Pekanbaru kearah lebih baik dari sekarang. Sementara, pembicaraan dan pengkajian bagaimana Pekanbaru lebih baik kedepan sudah dilakukan melalui komunikasi politik sejak dulu.

"Jika kedua parai ini sudah berhasil  berkoalisi, maka kita tidak akan terutup kemungkinan untuk partai lain akan berkoalisi dengan kita. Sebab saya sudah berkomunikasi juga dengan Nasdem, Hanura, Demokrat dan bisa juga PKS akan berkoalisi juga dengan kita,"pungkasnya.**(mad)