Gaungriau.com -- Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis, Provinsi Riau yang berlangsung di Gedung Cik Puan, Kota Bengkalis, Ahad 3 November 2024 tadi malam, mempertemukan dua pasangan calon Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis yang bertanding.

Suasana ruang Debat riuh sorakan para pendukung. Debat lima sesi yang di bahas menyangkut penyampaian program visi dan misi pasangan calon.

Debat yang di selenggarakan KPU Bengkalis mulai pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB ini dengan Tema pada debat pertama ini adalah Optimalisasi Pelayanan Publik, Percepatan Pembangunan Daerah, dan Tata kelola Lingkungan Hidup menuju Bengkalis sejahtera.

Memasuki sesi tanya jawab ruangan Debat mulai panas karena pasangan calon Kasmarni- Bagus Santoso nomor 1 lebih memaparkan keberhasilan program kerja selama kurang lebih 3,5 tahun menjabat.

Sementara pasangan calon Syarial - Andika lebih memilih menyerang pasangan dikenal KBS ini.

Saat Vivin Anjadi Suwito selaku moderator memberikan kesempatan kepada pasangan calon Syarial - Andika untuk bertanya kepada pasangan calon dikenal KBS terkait rencana pembangunan jembatan pulau Bengkalis - Daratan Sumatera yang dinilai hanyalah pembohongan publik.

"Saya ingin bertanya mengenai pembangunan jembatan Bengkalis dengan daratan sumatera, dimana melalui Kadis PUPR menyebutkan untuk rencana apakah sudah ditanda tangani Presiden. Bagaimana prosesnya sejauh ini, jangankan pembangunan jembatan, roro 24 jam saja tidak terwujud," serang Syarial.

Untuk pembangunan jembatan Bengkalis - Daratan Sumatera ini merupakan harapan masyarakat yang disampaikan ke pemerintahan Bengkalis sejak puluhan tahun lamanya, sejak 3,5 tahun kepemimpinan Kasmarni - Bagus Santoso (KBS).

Sementara pasangan calon KBS menjawab dengan tenang bahwa semasa kepemimpinan sudah merealisasikan penyeberangan roro Bengkalis- Pakning dengan membuat pelayanan e tiket dan menerapkan pelayanan penyeberangan roro 24 jam.

"Kami sudah merealisasikan 24 jam pelayanan penyeberangan roro Bengkalis- Pakning. Untuk pengemudi di Bengkalis musiman seminggu sekali, pernah kami terapkan 24 jam tetapi mobil hanya dua atau satu yang berangkat, ini tentunya merugikan kapal," jawab Kasmarni.

Untuk rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera ini sebenarnya sejak lama menjadi harapan masyarakat Bengkalis bahkan bertahun - tahun. Hingga puluhan tahun lamanya, 3,5 tahun kepemimpinan Kasmarni - Bagus Santoso mencoba untuk merealisasikannya.

"Pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan daratan sumatera bukan semudah membalikan telapak tangan, tetapi saat ini pemerintah daerah Bengkalis sudah memulainya, dengan ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda). RTRW mulai dari Fasibility Study (FS) dan Detail Engenering Desain (DED) bahkan tertuang dalam RPJMD dan RPJMN. Kami sudah memulainya dari sekarang, sedangkan jembatatan suramadu saja bisa kenapa Bengkalis tidak bisa, " jawab Kasmarni santai disambut teriakan pendukung yang hadir.

"Ini program kami sejak lama, beda dengan program yang disitu 100 juta per RT program susulan. Bahkan program jembatan Bengkalis ini ternyata ada juga dalam visi dan misi situ. Kenapa ketika kami sudah mulai sodara tidak mendukung," timpa Kasmarni lagi.

Debat malam ini sepertinya di menangkan pasangan calon Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso nomor 1 kompak menggunakan baju melayu berwarna putih. (put)