JAKARTA -- Gaungriau.com -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak kaum perempuan di masing-masing daerah tidak mudah terpancing dalam pertikaian yang berpotensi mengancam rasa persaudaraan dengan berpegang kepada filosofi Pancasila.
“Dalam pemilihan calon legislatif, Pilkada serentak dan Pilpres, para perempuan harus benar-benar sosialisasikan tentang memilih wakilnya yang berkualitas yang dikenal dan membangun daerahnya, “kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri acara pelantikan DPP Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia (P3DI) sekaligus memberikan materi Empat Pilar MPR di Gedung DPR, Rabu 4 April 2018.
Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas menyarankan agar para perempuan P3DI memberikan pendidikan kepada anak-anak agar selalu hidup rukun dan damai sesuai falsafah Pancasila serta saling menghormati, bukan menghujat.
“Jangan tergiur dengan diberi duit tanpa lagi melihat kualitas calon yang dipilih sehingga yang dipilih bukannya memberikan perbaikan melainkan kesusahan. Saatnya para perempuan memberikan sosialisasi tentang berkehidupan Pancasila serta dalam memilih calon kepala daerah, anggota dewan, bupati, gubernur atau presiden dalam pemilihan langsung nanti untuk anti politikal transaksional,” kata Zulhas.
Dalam kesempatan itu Zulhasan memberi semangat kepada perempuan agar terjun ke dunia politik, jangan takut kalah atau kehilangan duit. “Jika ada yang melarang orang terjun ke politik sama seperti penjajah dulu yang tidak boleh berpolitik, menata ekonomi, bolehnya ibadah saja, sehingga kita lama dijajah mereka, “ ujarnya
Sementara pengurus P3DI Rita Kurniawati menyambut positif ajakan dari Zulhas untuk menghindarkan politik transaksional agar tidak salah memilih calon pemimpin. Termasuk dorongan semangat yang diberikan Ketua MPR agar tidak takut kalah dan kehilangan duit jika terjun ke dunia politik.
“Jika ada yang memberi kerudung atau lainnya ambil, kami akan ambil. Tetapi tidak memilih calon tersebut jika tidak dikenal secara mendalam, “ kata perempuan yang membuka praktek PPAT dan notaris di kabupaten Cirebon tersebut.
Mantan pramugari Garuda itu menyatakan kesiapannya untuk menguatkan rasa kebangsaan bagi anak anak sejak dini dengan filosofi Pancasila. "Mari perkuat anak anak kita dengan karakter dan identitas yang berakar dari nilai nilai luhur ke-Indonesiaan kita," ujarnya.**(bbg)