Gaungriau.com (PEKANBARU) -- Guna menghindari terjadinya kesibukan saat dan bisa mengakibatkan server downd, sehingga proses pendaftaran berlangsung lama, calon mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang ingin mendaftar jalur mandiri, diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan dengan mendaftar di awal-awal.

Hal itu disampaikan Ketua Pokja Penerimaan Mahasiswa Baru UNRI Dr Rahman Karnila SPi MSi bersama Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Azhar Kasymi SH, kepada wartawan Senin 31 Mei 2021, di aula pertemuan gedung rektorat Unri.

"Selain menggunakan jalur Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Unri juga menerima calon mahasiswa dari jalur Mandiri yang di kelola oleh Badan Kerja Sama (BKS) PTN Indonesia Wilayah Barat, yang meliputi Mandiri Strata Satu (S-1), Transfer Diploma Tiga (D-3) ke S-1, Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) serta Penelusuran Minat Bakat (PMB),” jelas Rahman.

Bersama 17 Perguruan Tinggi lainya, SMM PTN-Barat ini telah dibuka sejak 17 Mei 2021 lalu dan akan berakhir pada 21 Juni 2021 mendatang, dimana launching dipusatkan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dengan diikuti seluruh seluruh Rektor perguruan tinggi negeri peserta SMM PTN-Barat dan publik melalui daring dengan link zoom dan youtube.

"Tahun ini target perimaan Mahasiswa baru kita sebanyak 6360 mahasiswa, dengan metode tiga jalur resmi, SNMPTN dengan kuota 30 persen, SBMPTN-UTBK dengan kuota 40 persen, dan jalur Mandiri 30 persen yang terbagi dari Jalur Mandiri BKS Barat 15 persen dan jalur Mandiri PBUD 15 persen," ujarnya.

RAhman menambahkan bahwa tahun ini, ada penambahan satu perguruan tinggi dalam SMM PTN-Barat. Adapun Program Studi (Prodi) yang ikut serta dalam SMM PTN-Barat ini tercatat sebanyak 338 Prodi Saintek dan 237 Prodi Soshum, dengan kuota yang diterima dalam proses pendaftaran mandiri tahun ini sebanyak 7.601 untuk prodi Saintek dan 6.889 untuk prodi Soshum.

"Untuk biaya pendaftaran ujian mandiri pada tahun ini sebesar 350 ribu rupiah, berlaku untuk seluruh PTN. Uang pendaftaran ini bersifat mutlak dan tidak ada pengembalian jika peserta tidak melanjutkan pendaftaran hingga ke tahap seleksi. Pembayaran pendaftaran ujian mandiri ini, dapat dilakukan melalui bank mitra yang telah di tetapkan panitia SMM PTN-Barat antara lain, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI)," pungkasnya.

Sementara Azhar Kasymi menambahkan, metode ujian yang digunakan pada tahun ini sudah mengikuti model UTBK-SBMPTN yaitu Computer Assited Test (CAT). “Keuntungan dari ujian CAT ini hasil ujian dapat diketahui dengan cepat karena sistem komputer yang digunakan tersentralisasi dan lebih menjamin kepastian lulusan,”jelas Dia.

Dalam pelaksanaan SMM PTN-Barat ini, peserta atau calon Mahasiwa maksimal bisa memilih dua Prodi, pada satu PTN atau PTN yang berbeda. Peserta yang mendaftar dan ikut ujian tidak harus pada PTN yang dipilih tetapi boleh di PTN lain dari 17 PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat.

Adapun materi ujian yang akan diberikan kepada peserta antara lain, Saintek dengan materi ujian TPS dan TKA meliputi Matematika saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi, sedangkan materi ujian Soshum TPS dan TKA meliputi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.

Azhar menambahkan, jadwal penting yang harus diingat oleh calon mahasiswa yang ingin mengikuti SMM PTN-Barat adalah, pendaftaran dimulai pada tanggal 17 Mei 2021 hingga 21 Juni 2021,"dengan pelaksanaan UTB) SMM PTN-Barat pada tanggal 28 Juni 2021 hingga 7 Juli 2021 dan penggumuman pada tanggal 14 Juli 2021,"ungkapnya.**(mad)