Gaungriau.com (DUMAI) -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Balai Bahasa Provinsi Riau, menggelar penyuluhan bahasa Indonesia bagi insan Media Massa, di kota dumai, pada Sabtu 28 September 2019.

Kegiatan penyuluhan tersebut di gelar di di Pendopo Sri Bunga Tanjung, yang langsung di buka oleh Kepala Balai Bahasa provinsi Riau, Drs, Songgo Seruah, S.pd, didampingi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Dumai, Kambali.

Kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia yang digelar di Pendopo , dikuti sekitar 50 wartawan dari berbagai media massa yang berada di Kota Dumai.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Songgo Seruah mengungkapkan, wartawan merupakan ujung tombak dari media Massa, untuk itulah wartawan harus menyajikan berita yang baik dan benar sesuai dengan bahasa indonesia yang benar dan tepat.

Dirinya mengingatkan, agar jangan melupakan kamus bahasa indonesia sebab banyak masyarakat yang salah dalam pengejaan kalimat misalkan diimbou dan di himbau.

"Bila mau bagus dalam pengejaan kalimat gunakan uji kelayakan berbahasa indonesia (UKBI) , karena penggunaan bahasa yang baik dalam moto disebutkan utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan tertibkan bahasa asing," katanya, Sabtu.

Dikatakannya lagi, informasi yang mendukung seluruh program pemerintah daerah sebenarnya melindungi indonesia dari berbagai hal termasuk misalnya serbuan tenaga asing.

"Sumber informasi sebagai salah satu tempat belajar masyarakat, terutama masyarakat bisa memilih misalnya Media Massa itu bisa dijadikan tolak ukur untuk belajar bahasa," terangnya.

‎Sementara, Ketua PWI Dumai Kambali,mengatakan, penyuluhan bahasa indonesia sangat penting bagi rekan-rekan wartawan yang ada di Dumai. Pasalnya, setiap hari wartawan harus membuat berita dengan menggunakan bahasa indonesia yang benar.

Diakuinya, dengan adanya penyuluhan ini, tentunya akan menambah ilmu dan wawasan para wartawan yang ada di Dumai untuk menyajikan berita yang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Kita insan Media Massa, tentunya harus banyak belajar lagi, Karena media yang memberikan masyarakat informasi kejadian atau prestasi yang ada di seluruh dunia, tentunya harus menyajikannya sebagai tulisan yang benar-benar mudah dipahami pembaca," ucap

Dirinya berharap rekan-rekan wartawan bisa menjaga bahasa, serta mengimplesentasikan dalam kegiatan sehari-hari dalam penilisan berita.

"Terima kasih juga kepada rekan rekan wartawan yang bersemangat mengikuti penyuluhan ini, semoga ilmunya bermanfaat untuk kita semua," pungkasnya.**(rls)