Gaungriau.com (SIAK) -- Kabupaten Siak merupakan daerah bekas kerajaan ini terus menunjukan jati diri sebagai sebuah negeri yang maju dan berkembang dengan segudang prestasi yang terus berhasil ditoreh. Dimana negeri Kaks kerajaan ini kembali mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang diserahkan di Kota Makassar, Selasa malam 23 Juli 2019.

Penghargaan serupa juga diserahkan kepada kepada 247 Kabupaten dan kota se-Indonesia yang dibagi untuk lima kategori tingkatan. Diantaranya Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama, KLA Muda, KLA Nindya, KLA Madya dan KLA Utama.

Untuk Kabupaten Siak pada Tahun 2019 ini menerima penghargaan untuk Kategori Kabupaten Layak Anak Nindya. Pencapaian ini ini naik dari perolehan dari sebelumnya tahun 2018, yang hanya meraih kategori Kabupaten Layak Anak kategori Madya.

Bupati Siak Alfedri yang ditemui usai menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise tersebut mengucap syukur dan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait atas peningkatan prestasi tersebut.

"Alhamdulillah, untuk Tahun 2019 ini perolehan kita meningkat dari Kategori Madya menjadi Nindya, itu artinya preatasi kita naik satu tingkat dari tahun 2018," ucap Alfedri.

Terkait pencapaian ini, beberapa Program dan Kebijakan yang telah dilakukan lKabupaten Siak untuk mwwujudkan KLA, dakukan diantaranya dengan mewujudkan Asosiasi Perusahaan Sayang Anak, serta Workshop dengan Mentor dan Tim yang melakukan perlindungan dan perhatian terhadap kepentingan Anak-anak.

http://gaungriau.com/gambar/foto/4524308434.jpg

"Harapan kita kedepannya penghargaan KLA untuk Kategori Nindya ini bisa naik menjadi kategori Utama. Karena saat ini kita juga telah merancang Perda Kabupaten Layak Anak," ujarnya.

Untuk tahun ini tambah Alfedri, Kabupaten Siak juga mendapat Penghargaan untuk Puskesmas Ramah Anak yang ada di Kecamatan Minas, dan Sekolah Ramah Anak kepada SMP 6 yang ada di Kecamatan Kandis.

"Pemerintah daerah nantinya juga akan membuat ruang bermain Ramah Anak untuk melengkapi fasilitas pelayanan publik yang ada, serta memfasilitasi berdirinya Komunitas Media Peduli Anak," tutup Alfedri.**(jas)