JAKARTA -- Gaungriau.com -- Keberhasilan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membela petani Indonesia memperoleh pujian dari ekonom senior Rizal Ramli. Mentan dinilai sangat berpihak terhadap nasib petani Indonesia dan sangat all out dalam meningkatkan kedaulatan pangan di Indonesia, meski banyak tekanan dari pihak pemegang kuota impor.

“Saya sangat apresiasi keberpihakan Pak Amran terhadap nasib petatani seluruh Indonesia. Kebijakan yang diambil all out untuk meningkatkan kedaulatan pangan, walaupun terlalu banyak kepentingan, terutama oleh pemegang kuota impor yang dengan sengaja menciptakan kelangkaan buatan atau aktiviciel skalcity,” kata Rizal Ramli di Jakarta, Selasa 5 Juni 2018.

Rizal Ramli berpendapat aktiviciel skalcity ini tak sejalan dengan kebutuhan bangsa saat ini, dimana impor tak begitu dibutuhkan. “Ciri-ciri aktiviciel skalcity sebetulnya kebutuhannya tak benar-benar butuh impor, tapi bulog dulu tak melakukan aktifitas pasar yang cukup agar naik ya jastifikasi untuk impor,” ujarnya.

Sebelumnya, saat pertemuan bersama Menteri Pertanian dengan Asosiasi Pengusaha Bumi Putra Nusantara Indonesia pada Kamis 31 Mei 2018 lalu, Rizal menegaskan bila aktiviciel skalcity ini terus dibiarkan maka Indonesia akan terus ketergantungan dengan impor. “Bahkan, para petani Indonesia ke depan akan menurunkan hasil produksi mereka lantaran kebijakan impor dilakukan saat petani melakukan panen raya, “ ujarnya.

Bakal Calon Presiden 2019 ini menaruh harapan besar pada Menteri Amran untuk melakukan pembenahan agar pertanian semakin maju mengingat alam Indonesia sangat baik. “Matahari sepanjang tahun bersinar, hujan banyak yang bisa menjadikan Indonesia sebagai gudang pangan di Asia, “ kata Rizal.

Rizal Ramli jugaengakui kehebatan Menteri Amran yang berhasil melakukan ekspor pada beberapa komuditi yang belum pernah dilakukan oleh Pemerintahan sebelumnya.

“Beberapa hal ada kemajuan seperti, peningkatan produksi, ekspor beberapa komoditi yang belum pernah diimpor,” ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Bumi Putra Nusantara Indonesia.**(bbg)