Gaungriau.com (BENGKALIS) -- Program kampung iklim (Proklim) merupakan program berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Guna meningkatkan keterlibatan tersebut Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis mengapresiasi kelompok desa kampong jawa yang antusias mengikuti pembinaan Proklim yang diselenggarakan Senin 30 Nopember 2020 bertempat di gedung Serbaguna Bukit Batu, Bengkalis.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Arman AA diwakili Sekretaris DLH Bengkalis Andris Wasono, pembinaan Proklim ini sangat penting untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

“Pertemuan tadi sifatnya melakukan pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim), kelompok masyarakat di desa Kampung Jawa tersebut diberikan pemahaman, bagaimana proses registrasi di Kementrian LHK, hadir juga dari perwakilan dari LHK Provinsi Riau,” kata Andris Wasono saat dikonfirmasikan kepada wartawan, Selasa 1 Desember 2020.

Kendati demikian, untuk kabupaten Bengkalis ada beberapa nama kampong yang diusulkan dalam Proklim ini ke Kementrian LHK tersebut, diakuinya dikarenakan belum memenuhi syarat sehingga belum mendapatkan penghargaan sebagai kampong Proklim.

“Dengan adanya pembinaan Proklim ini, tahun depan desa yang diajukan ke Kementerian LHK semoga terpilih sebagai kampung Proklim,” harap Andris Wasono.

Andris Wasono juga mengajak kepada semua peserta untuk bersiap dalam perubahan iklim global. Perubahan Iklim dunia saat ini telah merubah wajah bumi kita, sebagai contoh di Indonesia, dampak perubahan iklim yang paling dirasakan adalah munculnya cuaca ekstream.

“Pentingnya perhatian lingkungan sebagai upaya menciptakan iklim yang sejuk. Sebagai contoh jika terjadi banjir maka akan bedampak pada ketersediaan pangan, menurunnya kualitas masyarakat (gizi dan penyakit berbasis lingkungan),” ujarnya.

Untuk itu, dikatakanya, melestarikan lingkungan melalui program kampung iklim sangat baik diterapkan.

“Masyarakat turut berperan aktif dalam upaya melestarikan lingkungan. lebih mendorong pemanfaatan lahan untuk bisa digunakan untuk energi alternatif," ungkapnya.

Dalam acara tersebut selain dihadiri dari perwakilan dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, dan puluhan masyarakat di desa Kampung Jawa, kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.**(dede)