• Ketua Umum Pengurus Pusat MES, Erick Thohir bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Gaungriau.com (JAKARTA) -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan melantik Pengurus Pusat Masyarakat EkonomiSyariah (MES) pada hari Senin, 22 Maret 2021. Pelantikan akan dilakukan secara hybriddi Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan, No.13, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Pengurus Pusat MES, Erick Thohir, dalam keterangan mengatakan, setelahpelantikan diharapkan semua program kerja MES dapat segera direalisasikan.

"Sebagaimana arahan dari Ketua Dewan Pembina MES, Bapak K.H. Ma’ruf Amin, kami
ingin bergerak cepat, susunan pengurus yang sudah dibentuk harus segera dilantik,"
ujarnya.

Dia menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir, Badan Pengurus Harian juga telah
melakukan koordinasi rutin untuk menyusun rancangan program kerja.

"Jadi setelah dilantik nanti pengurus dapat segera mempersiapkan dan merealisasikan
program kerja yang sudah disusun," sambung Erick yang juga Menteri Negara BUMN.

Sebagaimana diketahui, setelah mengumumkan susunan lengkap Pengurus Pusat MES,Erick Thohir bersama anggota Badan Pengurus Harian MES lainnya secara intensifberkoordinasi dengan Ketua Dewan Pembina MES, K.H. Ma’ruf Amin untuk berdiskusimendapatkan nasihat dan arahan terkait rancangan program kerja unggulan PengurusPusat MES periode 1442-1445 H.

Secara paralel, jajaran pengurus komite juga melakukanrapat koordinasi untuk merumuskan rancangan program kerja.

Dalam keterangan yang sama, Sekretaris Jendral Pengurus Pusat MES, Iggi Achsien,
menjelaskan Pengurus Pusat MES akan dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pembina MESdan diikuti seluruh pengurus pusat serta dihadiri para pengurus MES di daerah dan mitrakerja MES.

“Insyaallah Ketua Dewan Pembina yang akan melantik langsung. Selain jajaran pengurus
pusat, kami juga mengundang pengurus MES di daerah dan luar negeri serta mitra kerja
MES untuk hadir secara virtual,” ujarnya.

Iggi melanjutkan, bahwa pelaksanaan pelantikan secara teknis akan dilakukan secarahybrid, yaitu offline dan online.

“Supaya lebih aman dari sisi protokol kesehatan, teknis pelantikan akan dilaksanakansecara hybrid. Kita bagi dua, beberapa perwakilan badan Pengurus Harian akan dilantik secara offline di Istana Wakil Presiden, sementara Pengurus Komite akan mengikutiprosesi pelantikan secara online," demikian Iggi.**(rls)