Gaungriau.com (SIAK) -- Bupati Siak Alfedri mengatakan pengusulan sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional memerlukan persyaratan, dokumen-dokumen yang harus lengkapi.

Bersama kadis sosial siak wan idris dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak M Arifin Bupati Siak Alfedri meninjau langsung ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), konsultasi bersama Kepala ANRI, Imam Gunarto, Plt. Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati dan Koordinator Kelompok Substansi Layanan Arsip Statis dan Pusat Studi Arsip, Retno Wulandari. Kamis 4 Nopember 2021.

"Alhamdulillah hari ini kami ke Lembaga Arsip Nasional meminta untuk mencari kelengkapan kearsipan terkait perang guntung yang dipimpin oleh sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara yang menyatakan tulisan atau stedmen perlawanan terhadap penjajah belanda pada saat itu,"ucap Alfedri.

Beliau berharap bantuan dari Arsip nasional agar dapat menjadi syarat kelengkapan untuk diajukannya sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara untuk diajukan menjadi pahlawan nasioanal nantinya.

Sementara, Plt. Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati mengatakan kearsipan Tengku Buwang Asmara Harus membaca dan membutuhkan waktu karena beliau semasa voc karena tulisannya masih jaman belanda dahulu.

"Karena pada saat itu peristiwa penting kita harus meriset merigister tanggal peristiwa lokasi tahunnya karena nama berbeda di arsip juga berbeda dan bahasanya juga bahasa belanda kuno jadi butuh orang tertentu untuk mentranslitnya,"ucap Multi Siswati.

"Biasanya kalau sudah perlawanan melawan Belanda, akan dicatat khusus sama Belanda, makanya kita cari kunci pada tahun itu dan harus membaca terlebih dahulu berkaitan dengan perang guntung tersebut," pungkasnya.**(jas)