Gaungriau.com, Pekanbaru -- Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta'aruf (Masta) Mahasiswa tahun akademik 2023/2024 di kampus utama UMRI Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Kamis 14 September 2023.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan, bisa menciptakan lebih banyak Sang Pencerah Muda yang nantinya bisa memberikan kontribusi positif bagi Provinsi Riau.

Pembukaan PKKMB dan Masta UMRI tahun akademik 2023/2024, ditandai dengan pemasang pin peserta kepada 2 orang perwakilan mahasiswa baru oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Rektor UMRI.

Kegiatan PKKMB dan Masta yang berlangsung selama 3 hari tersebut, menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan lokal seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Haedar Nasir, Menko PMK - Muhadjir Effendy, Menperindag - Zukifli Hasan, Ketua PW Muhammadiyah Riau - Hendri Sayuti, Komandan Komando Resort Militer 031 Wirabima, Ketua Umum DPW Muhammadiyah Riau, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Adapun tema kegiatan PKKMB dan Mastama kali ini, yakni Membangun Generasi Smart, Bermarwah dan Bermartabat. Hal tersebut bertujuan, untuk mempersiapkan Mahasiswa Baru UMRI yang mampu melewati transisi menjadi mahasiswa dewasa dan mandiri sehingga terwujud generasi yang relegius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegrasi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir saat menyampaikan kuliah umum mengatakan, UMRI semakin diminati dan dicintai masyarakat Riau yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa baru pada tahun akademik 2023/2024 sebesar 21,3 persen.

Haedar berharap, Sang Pencerah Muda UMRI nantinya bisa menjadi teladan yang memiliki budi pekerti, peran sosial yang luas serta menjadi insan unggul dan berkemajuan diberbagai bidang kehidupan.

"Alhamdulillah, saya bisa hadir dalam acara pembukaan PKKMB dan Masta UMRI. Saya pun bangga, bahwa dari 2.953 mahasiswa baru UMRI ternyata 180 diantaranya merupakan non muslim. Saya berharap, kalian bisa melebur dan menyatu dengan seluruh mahasiswa baru Muhammadiyah. Dibawah kepemimpinan Rektor Saidul Amin, UMRI terus bergerak maju terutama dengan adanya sejumlah pembangunan gedung secara mandiri melalui sistim wakaf," sebut Haedar.

Sementara, Rektor Umri, Saidul Amin mengatakan, jika Perguruan Tinggi Swasta lain mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru namun tidak dengan UMRI yang justru mengalami kenaikan. Nantinya, para mahasiswa baru UMRI akan dididik dengan mengkombinasi 3 unsur penting dalam tubuh pertama yaitu heart, head and hand.

"Dapat saya infromasikan bahwa jumlah mahasiswa baru UMRI pada tahun akademik 2023/2024 ini, jumlahnya hampir mencapai angka 3.000 orang mahasiswa. Dimana, terdapat 2 orang mahasiswa internasional asal Thailand yang bergabung bersama UMRI. Tidak hanya itu, tahun ini UMRI juga telah melaksanakan KKN internasional di Malaysia dan tahun depan rencananya juga akan dilaksanakan di Thailand dan Moro Philippine," ungkap Saidul Amin.

Selain memiliki 2 orang mahasiswa internasional, sebaran mahasiswa baru UMRI ternyata berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Bahkan pada tahun ini, UMRI mampu menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp 16,5 miliar yang Rp 8,7 miliar diantaranya berasal dari Pemerintah Provinsi Riau. (mad)