• Ilustrasi

Gaungriau.com (BENGKALIS) -- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perhubungan akan segera membangun Thermal scanner Room (ruang pendeteksi suhu tubuh) di pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.

Dikatakan Plh. Bupati Bengkalis H.Bustami HY menanggapi soal belum terpasangnya alat pemantau suhu atau thermal scanner untuk mendeteksi virus anggarannya sudah disiapkan dan tidak perlu menunggu penetapan sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB).

"Kita sudah intruksikan kepada Dinas terkait yakni Dinas Perhubungan (dishub) untuk segera membuat perencanaan ruangan dan langsung membangun lokasi untuk dana kita sudah siapkan karena petunjuk dan intruksi dari presiden sudah sangat jelas,"kata Bustami usai rapat dengan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Bengkalis, Selasa, 17 Maret 2020.

Bustami yang juga menjabatvsebagai Sekda Bengkalis ini menyebutkan bahwa di awal Januari saat Ia berkunjung di pelabuhan BSSR tersebut, ketika itu isu virus Corona tersebut belum seperti saat ini.

"Dan saat ini, kita sudah meminta kepada dinas perhubungan untuk merancang, supaya alat itu bisa difungsikan. Kendalanya kemarin memang statusnya waktu itu belum ada dasar hukum untuk melakukan pergeseran. Kalau sekarang kita sudah melihat kondisinya setelah pernyataan presiden,"ungkap Bustami HY.

Diutarakan Bustami lagi bahwa dirinya juga sudah memerintahkan Dinas perhubungan Kabupaten Bengkalis untuk segera merealisasikan hasil pertemuan saat dipelabuhan BSSR waktu itu.

"Sekarang ruangan khusus untuk alat thermal scanner itu sudah bisa dibangun,"ujarnya lagi.

"Mudah mudahan kasus virus Corona ini di Bengkalis tidak ada perkembangan lagi, tentunya kita juga masih melihat perkembangan dari kasus ini. Kalau memang sudah dibutuhkan seperti penyemprotan kita akan segera dan siap melaksanakannya,"kata Bustami.

Disamping itu, Plh Bupati Bengkalis juga meminta kepada seluruh masyarakat kabupaten Bengkalis yang sering bepergian ke luar negeri diantaranya Malaysia agar untuk menahan diri di negara kita dan begitu juga sebaliknya.

"Manalah tau, sewaktu kita disana, Malaysia lockdown dan Indonesia juga begitu. Jadi bagaimana, kalau sempat disana, orang disana mengejar kita status tinggal kita disana sebagai apa..?,"pungkasnya seraya agar masyarakat disini harus menahan diri untuk kemalaysia.**(put)